Minggu, 19 September 2010

Mengakhiri Penderitaan

Ada banyak cara untuk mengakhiri penderitaan. Yang paling populer di Jepang: Bunuh Diri. Tentunya kisah-kisah bunuh diri banyak yang begitu mencengangkan, dalam arti negatif. Ada sebagian yang membuat kita mual, dan merutuk ingin marah entah pada siapa. Ada beberapa yang romantis, karena mereka mengakhiri penderitaan sekaligus juga mengakhiri segala kemungkinan untuk abadi dalam cinta.
Kematian memang mengakhiri segalanya bagi suatu pihak, namun ini bukan satu-satunya jalan untuk berhenti menderita. 

Beberapa orang menemukan bahwa berhubungan dengan orang lain bisa meringankan penderitaan hingga level nol. Berhubungan, bagi banyak pihak, mungkin sesederhana sentuhan antara ibu dan bayinya. Mungkin juga sedikit lebih bervariasi seperti berbicara satu sama lain. Dalam tingkatan yang lebih kompleks, seks. Berhubungan membantu membagi beratnya penderitaan. Memberikan rasa nyaman (meskipun kebanyakan bersifat sementara). Membangun solusi. Solusi yang bisa mengakhiri sumber penderitaan. Cara ini kita namakan konsultatif.

Beberapa teman pernah mengusulkan padaku, bahwa bersenang-senang juga merupakan cara untuk mengakhiri penderitaan. Melupakannya. Bisa jadi ada yang menjadikan kafe dan bar tempat pelariannya. Bisa jadi seks. Betul, kita tahu, itu tak memecahkan masalah. Tapi satu cara untuk tidak menderita dengan adanya masalah, bukankah dengan berteman dengannya? OK-lah, jadi aku baru saja dipecat. BIG DEAL!Aku masih bisa karaokean dengan teman-teman. Ini, kawanku, namanya, kompromi.

Yang paling ekstrim dari pengakhiran penderitaan adalah dengan mengambil jalan mengahadapinya. Konfrontasi. Hancurkan penyebab penderitaan. Uraikan simpul-simpulnya yang saling berbelit. Mungkin akan makan banyak energi dan waktu untuk menyelesaikannya, tapi begitu semuanya selesai, penderitaan anda berakhir untuk selamanya. Inilah yang paling efektif dari semuanya.

Anda bisa tidur nyenyak malam ini. 

(Artikel ini juga dikenal dengan judul To End A Misery)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar