Tentang Menulis


UPON MAKING YOUR WRITING READ-WORTHY (upgradable draft)


Saya banyak menulis Notes, dengan perasaan tak yakin akan dibaca teman-teman. Kebanyakan mengeluh isinya tak menarik, kepanjangan, bahkan bahasanya susah dipahami. Oleh karenanya, beberapa kali saya mencoba merenungi masalah ini dan kemudian menemukan beberapa formula ajaib. Formula yang akan saya coba sendiri dulu. Silakan menanggapi bila ada masukan. Berguna untuk semua.

Temukan gaya anda. "Be yourself!", kata teman saya. Semua orang ingin membaca orisinalitas, bukan cuplikan. Anda tidak akan kelihatan cerdas dengan mencoba membuat bahasa anda sarat akan pilihan kata super cerdas. Anda akan jadi membosankan.

Gunakan bahasa sederhana. Tentunya, penggunaan semiotika-semiotika yang secara harfiah menjadikan intelektualitas literatur anda terasa beberapa aras lebih tinggi, bukan opsi yang secara maknawi cukup membantu anda. Haha. Aku hanya menghina beberapa orang. Maksudku, menyindir.

Campurkan Bahasa Inggris sederhana, kalau itu gaya anda. Jangan pedulikan orang-orang yang sok idealis ingin memurnikan tulisannya dengan bahasa ibu yang berusaha menghujat tulisan anda. Mereka masih menggunakan kata efektif dan efisien, bukannya sangkil dan mangkus.

Gali materi anda. Jangan menulis sesuatu yang anda tidak kuasai. Pastikan kemalasan mencari tahu ada di bawah meja dalam laci terkunci sebelum anda mulai menulis. Sedikit googling bisa sangat membantu kalau anda terlalu malas untuk ke perpustakaan membaca ratusan halaman tentang bahan yang anda mau tulis.Tapi, salah satu cara paling lihai adalah: "Perbanyak Membaca", karena dengannya wawasan kita akan makin luas, kosa kata semakin banyak, dan gaya kita akan semakin kaya.

Jaga tulisan anda pendek. Untuk saya, 250 kata adalah cukup. Jangan tergoda untuk mengalir jauh sampai 1000-1500 kata kecuali anda menulis secara profesional untuk media komersial. Ikat diri anda dengan peraturan maksimum 400 kata.

Masukkan emosi dalam tulisan anda. Tapi ingat, jangan berlebihan. Orang-orang akan mencicipi apa rasa tulisan anda. Apakah anda membuatnya manis membuai, atau asam mencerca, atau bahkan pedas mengkritik.

Selalu baca ulang. Ada jurnalis yang pernah bilang: draf pertama selalu sampah. Itu salah satu alasan kenapa saya menamai tulisan iniupgradable.

Jika anda mencantumkan quote, cantumkan secara cerdas. Di awal tulisan merupakan pilihan yang paling umum, namun siapa bilang meletakkannya di dalam tulisan secara ciamik bukan pilihan? SI-LA-KAN!

Be Different! Tambahan untuk point "be yourself". Hakikat setiap orang adalah unik. Tak ada copy yang betul-betul sama persis. Mungkin orang akan membaca anda, dengan anda menulis seperti Dewi Lestari. Tapi orang itu akan berkata: "tulisannya bagus, hanya saja rasanya saya pernah membaca ini di media lain". Lebih banyak orang mengikuti arus utama menulis. Jadilah yang sedikit.

Bikin kisi-kisi. Seorang teman selalu membuat poin-poin umum tentang apa yang akan ia tulis. Dari situ, kalimat-kalimat akan berkembang sendiri menjadi karangan yang punya bentuk. Mungkin orang lain kurang nyaman dengan poin-poin. Buatlah skema. Mind Map. Apa saja. Itu akan sangat membantu. Membantu penjelajahan ide. Membantu anda fokus pada materi. Membantu ada tetap dalam koridor penulisan.

Awali dengan Judul Provokatif. Kalau bisa kalimat pertama anda harus sesuatu yang menarik. Sesuatu yang membuat orang bertanya. Sesuatu yang membuat orang meggumam: "Ni orang mau ngomong apa seh?". Tak ada yang tertarik membaca diary anda. Kecuali anda adalah Paris Hilton dan diary itu isinya penjelajahan seksual anda. Well, intinya... saya yakin anda mengerti maksudnya.

Jika anda punya masukan silakan dimasukkan ke dalam komen. Saya akan mengupgradenya ke dalam tulisan ini. Terima kasih kawan!

PS: Oh ya, yang paling penting dari semuanya adalah bahwa kita punya pijakan tepat untuk memulai: niat.